Jakarta, 15 Juli 2024 – Dalam upaya pemberantasan korupsi, pengakuan kompetensi dan aksi nyata dari para penyuluh antikorupsi memegang peranan penting. Selaras dengan hal tersebut, siang ini, forum Penyuluh Antikorupsi (Paksi) dan Ahli Pembangun Integritas (API) di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan Webinar Integritas dengan tema, “Recognition Current Competency (RCC), Siapa Takut? Penyuluh Antikorupsi, dari Kompetensi Menjadi Aksi.” Acara diselenggarakan secara daring dengan mengundang seluruh forum Paksi di Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur Kusuma Santi Wahyuningsih selaku Koordinator Forum Paksi-API dalam pembukaannya menyebutkan bahwa korupsi merupakan ancaman serius yang menggerogoti berbagai aspek kehidupan, bahkan juga dapat merusak citra institusi. Untuk itu, upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan secara kompromi, terus-menerus, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk Paksi.
“Kita ketahui bahwa terdapat trisula pemberantasan korupsi, yaitu penindakan, pencegahan, dan pendidikan (edukasi). Peran Paksi dalam trisula pendidikan sangat penting untuk memberikan penjelasan, edukasi, pemahaman pada masyarakat, bahkan tak jarang juga Paksi masuk dalam sula pencegahan di unit kerja masing-masing. Paksi-API Dana Rakca juga turut berperan dalam tindakan edukasi dan juga pencegahan, khususnya di Kemenkeu,” terang Kusuma Santi.
Kusuma Santi berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat memberikan inspirasi, mengingatkan kembali, memberikan updating pengetahuan, serta meningkatkan motivasi bagi para Paksi-API Dana Rakca untuk menjadikan kompetensi yang dimiliki terpelihara dengan baik dan terwujud dalam aksi nyata.
“Dengan narasumber yang kompeten dan sesi diskusi yang interaktif, peserta diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti RCC, memperoleh wawasan dan strategi praktis untuk menjalankan peran Paksi dengan lebih baik. Harapan saya, setelah mengikuti RCC, kita bisa melanjutkan berbagai aksi sosialisasi antikorupsi di Kemenkeu dan di lingkungan sekitar kita. Salam integritas tanpa henti, integrity is our identity,” tutup Kusuma Santi.
Inspektur II Nur Achmad dalam keynote speech-nya juga menyampaikan hal yang senada. “Melalui kegiatan ini, setiap master Paksi-API diharapkan bisa mendapatkan informasi terbaru terkait dengan kondisi integritas, bagaimana teknik penguatan integritas yang terbaru, serta saling menguatkan integritas di lingkungan kerja masing-masing. Sebagai garda terdepan dalam penguatan integritas, para Paksi diharapkan untuk selalu memperbarui kompetensi yang dimiliki, terus berinovasi dan mengembangkan diri,” ujar Nur Achmad.
Kemenkeu selaku lembaga yang berwenang mengelola keuangan negara membutuhkan kepercayaan publik dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Salah satu upaya peningkatan kepercayaan publik adalah melalui penguatan integritas, yang telah dilaksanakan melalui sosialisasi bagi seluruh pegawai Kemenkeu, pelaksanaan executive meeting bagi para pimpinan unit Kemenkeu, serta penguatan Model Tiga Lini.
“Terkait dengan penguatan integritas, perlu ada internalisasi nilai-nilai yang harus dilakukan secara terus menerus pada seluruh elemen Kemenkeu, termasuk penanaman budaya sadar risiko pada seluruh pegawai. Semua ini menjadikan tugas dan tantangan Paksi-API menjadi semakin besar sebagai salah satu garda terdepan upaya penguatan integritas. Untuk itu, dibutuhkan kompetensi yang memadai untuk mengembangkan diri setiap anggota Paksi melalui RCC,” sambung Nur Achmad.
Comments